Bagaimana cara mengontrol kecepatan dan daya keluaran motor pneumatik secara efektif saat sedang digunakan?

Anhui Gaston Presisi Machinery Co, Ltd. Rumah / Berita / Berita Industri / Bagaimana cara mengontrol kecepatan dan daya keluaran motor pneumatik secara efektif saat sedang digunakan?

Bagaimana cara mengontrol kecepatan dan daya keluaran motor pneumatik secara efektif saat sedang digunakan?

Anhui Gaston Presisi Machinery Co, Ltd. 2024.06.26
Anhui Gaston Presisi Machinery Co, Ltd. Berita Industri

Kontrol kecepatan
Penyesuaian katup masuk dan katup buang: Kecepatan SERI MOTOR PNEUMATIK terutama dicapai dengan mengontrol pembukaan katup masuk dan katup buang. Dengan mengatur bukaan katup masuk, aliran udara bertekanan yang masuk ke motor pneumatik dapat dikontrol. Aliran udara bertekanan secara langsung mempengaruhi kecepatan motor pneumatik. Bila kecepatan motor pneumatik perlu ditingkatkan, bukaan katup masuk dapat ditingkatkan agar lebih banyak udara bertekanan yang masuk ke MOTOR Pneumatik, sehingga mendorong bilah atau piston dan komponen lainnya berputar dengan kecepatan lebih tinggi. Sebaliknya jika bukaan katup masuk diperkecil maka aliran udara bertekanan yang masuk ke motor akan berkurang dan kecepatannya juga akan berkurang. Saat menyetel katup masuk, perlu dipastikan bahwa tekanan udara bertekanan stabil dan pipa masuk tidak terhalang untuk memastikan udara bertekanan dapat masuk ke motor dengan lancar. Terbukanya katup buang juga akan mempengaruhi kecepatan motor pneumatik. Dengan mengatur bukaan katup buang maka kecepatan pembuangan gas di dalam motor dapat dikontrol sehingga mempengaruhi kecepatan motor. Ketika kecepatan motor pneumatik perlu dikurangi, bukaan katup buang dapat ditingkatkan secara tepat agar gas di dalam motor dapat dikeluarkan lebih cepat, sehingga memperlambat kecepatan motor. Sebaliknya, mengurangi bukaan katup buang dapat memperpanjang waktu tinggal gas dan meningkatkan kecepatan motor. Saat menyetel katup buang, berhati-hatilah untuk tidak membuka atau menutup katup buang secara berlebihan agar tidak merusak motor atau mempengaruhi pengoperasian normalnya.
Penerapan katup kontrol: Kebanyakan SERI MOTOR PNEUMATIS dapat mengubah arah masuk dan keluar melalui katup kontrol untuk mencapai putaran maju dan mundur dari poros keluaran. Dalam situasi di mana arah kecepatan perlu sering diubah, pembalikan katup kontrol secara instan dapat digunakan untuk mencapai kontrol kecepatan yang cepat dan akurat. Selain itu, beberapa motor pneumatik canggih juga dilengkapi dengan sistem pembalikan otomatis yang dapat mengatur arah kecepatan secara otomatis sesuai kebutuhan kerja.
Sistem kendali umpan balik: Untuk situasi di mana akurasi kendali kecepatan tinggi diperlukan, sistem kendali umpan balik dapat digunakan. Sistem memantau kecepatan motor pneumatik secara real time, membandingkan kecepatan aktual dengan nilai yang ditetapkan, dan secara otomatis menyesuaikan bukaan katup masuk sesuai dengan hasil perbandingan untuk mencapai kontrol kecepatan yang akurat.

Kontrol daya keluaran
Pengaturan tekanan masuk: Daya keluaran SERI MOTOR PNEUMATIC berkaitan erat dengan tekanan masuk. Dengan menyesuaikan tekanan sumber udara, daya keluaran motor pneumatik dapat dikontrol secara kasar. Ketika daya keluaran perlu ditingkatkan, tekanan sumber udara dapat ditingkatkan; sebaliknya, mengurangi tekanan sumber udara dapat mengurangi daya keluaran.
Katup pengatur aliran: Katup pengatur aliran adalah metode kontrol daya keluaran yang umum digunakan. Dengan mengatur bukaan katup pengatur aliran, aliran udara bertekanan yang masuk ke motor pneumatik dapat dikontrol, sehingga mempengaruhi daya keluarannya. Ketika daya keluaran perlu ditingkatkan, pembukaan katup pengatur aliran dapat ditingkatkan; sebaliknya, mengurangi bukaan dapat mengurangi daya keluaran.
Pengontrol daya: Untuk situasi di mana kontrol daya keluaran yang lebih presisi diperlukan, pengontrol daya dapat digunakan. Pengontrol daya adalah perangkat listrik yang digunakan untuk mengontrol daya keluaran suatu peralatan listrik. Dengan mengatur batas atas dan bawah daya keluaran, pengontrol daya dapat secara otomatis mengontrol daya keluaran motor pneumatik agar tetap dalam kisaran tertentu. Selain itu, pengontrol daya juga dapat secara otomatis menyesuaikan daya keluaran sesuai dengan kebutuhan kerja untuk memenuhi kebutuhan kerja yang berbeda.